Tanaman Hidroponik
Teks Laporan Hasil Observasi
Nama : Deni Sidik
Kelas : X MIPA 2
Nama : Deni Sidik
Kelas : X MIPA 2
Secara etimologi
hidroponik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata. Yakni hydro
dan ponos. Hydro yang artinya air dan Ponos yang artinya kerja. Jadi apabila
disatukan hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan air dan
tidak menggunakan tanah (humus) sebagai media tanam atau soilles. Nama lain dari
hidropnik adalah soilless culture atau teknik budidaya tanaman tanpa tanah. Maka
bisa disimpulkan, bahwa pengertian tanaman hidroponik adalah suatu teknik budidaya
tanaman dengan memanfaat air sebagai media tanam yang kaya dengan berbagai
nutrisi. Sehingga, dengan teknik ini maka dapat mempermudah dalam pengendalian
hama, penyakit dan efek pencahayaan yang sering dialami oleh tanaman.
Menanam tanaman dengan
sistem hidroponik merupakan suatu metoda yang ramah lingkungan. Karena dalam
pembudidayaannya tidak perlu menggunakan pestisida atau bahkan herbisida yang
beracun.Meskipun sistem hidroponik menggunakan air sebagai media tanamnya akan
tetapi dalam prakteknya air yang diperlukan dalam bercocok tanam tidaklah
sebanyak seperti budidaya dengan cara konvensional.Dan dalam perawatannya juga
tidak perlu dilakukan penyiraman secara rutin. Sehingga ini menjadi faktor mengapa
hasil tanamannya lebih aman dan sehat. Untuk menunjang hasil tanaman hidropnik
maka diperlukanlah nutrisi pendukung diantaranya pasir, sabut kelapa, pecahan
kerikil dan batu karang, batu apung, serbuk kayu dan kawat kasa nilon.
Di era sekarang ini, menanam dengan sistem
hidroponik adalah alternatif yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan
buah-buahan di lahan yang sempit atau terbatas. Ditambah lagi dengan kondisi
Indonesia yang beriklim tropis adalah tempat yang cocok untuk menerapkan metode
ini. Bercocok tanam dengan hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika
diiringi dengan hobi. Karena, jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi
untuk dijadikan bisnis.
Komentar
Posting Komentar